Minggu, 28 Februari 2010

Hujan yang membuat bahagia

Hari ini agenda keluarga kami diisi dengan berkunjung kerumah kakak sulungku yang baru di cluster Heloconia, komplek perumahan Harapan Indah Bekasi. Kuawali dengan beberes rumah setelah semuanya rapih kami mulai perjalanan ini. Aku sengaja menggunakan Honda Supra X 125 ku, tapi tak sampai Lokasi, karena lumayan jauh lagi pula aku membawa kedua anakku.

Setelah kuparkir Supra X 125ku di Margocity square, aku menghampiri istri dan kedua anakku yang sedah hunting makanan di pasar kue subuh detos untuk dibawa sebagai buah tangan kami. Setelah sekian lama menunggu akhirnya patas AC 84 jurusan Depok-Pulogadung datang, setelah itu Patas AC84 segera melaju menyusuri jalan demi jalan sambil sesekali berhenti untuk mengambil penumpang yang menggunakan jasa bis itu.

Setelah mulai memasuki tol barulah sang kondektur mengutip uang sewa bis itu, kuberikan selembar uang 50rb-an untuk 3 orang, Ghaza anakku yang baru berusia 4 bulan tidak dihitung karena dipangku oleh istriku. Dikembalikannya uang sebesar 30rb 500perak untuk hitungan 3 orang yah memang perorangnya hanya dikenakan rp 6500. Setelah sempat tertidur pulas istriku membangunka aku, hmm rupanya sudah sampai pulomas, yang artinya tak lama lagi bis akan sampai di terminal Pulogadung. Sesampainya di terminal Pulogadung langsung kuhampiri pangkalan angkot k31 jurusan Pulogadung-Bekasi yang melewati komplek Harapan Indah.

Setelah angkot berjalan menyusuri jalan demi jalan sampailah kami di depan komplek Harapan Indah. Setelah mendapatkan tempat yang cukup teduh, kami duduk di tempat duduk yang disediakan di halte tersebut sambil menunggu datangnya pa Yatno, supir pribadi kakakku. Udara cukup panas membuat Wajah Ghaza dibanjiri keringat. Untung saja pa Yatno segera datang dan setelah menyusuri jalan di kopleks tersebut sampailah kami Cluster Heloconia HP8 rumah kakakku yang ditempatinya sekitar 3 bulan yang lalu.

Disana sudah menunggu kakakku yang kedua dan anak-anaknya. Kamipun saling berjabat tangan saling melepas rindu karena sudah lama tak bertemu. Memang setelah Ibu kami wafat pada Bulan Oktober tahun lalu, Kami sekeluarga agak jarang bertemu. Farah anakku langsung menghampiri sepupunya yang lain akhirnya merekapun larut dalam canda tawa khas mereka.

Setelah hari yang panas memanggang bumi ini datang awan gelap yang diikuti hujan yang sangat deras. Ridho dan Rafiq keponakanku merajuk kepada masing-masing ibunya untuk minta izin bermain hujan-hujanan. Kegiatan yang dulu juga aku lakukan apabila hujan datang yang berakhir dengan ceplotan sandal jepit dari ayahku yang mendarat berkali-kali dibokongku. Akhirnya mereka diizinkan untuk bermain mandi hujan setelah cukup lama mereka merajuk. Jadilah kolam ikan yang ada disamping halaman rumah menjadi kolam renang dadakan. Lala keponakanku yang lain yang juga ingin bermain mandi hujan menangis sesunggukan karena tidak mendapatkan izin dari mamanya. Tapi akhirnya setelah hujan tidak lagi deras ia diberi izin untuk main hujan-hujanan bersama sepupunya yang lain. Farah anakku juga akhirnya aku izinkan untuk bergabung dengan mereka. Hmm betapa senangnya mereka bermain mandi hujan di kolam renang dadakan. Mungkin ikan-ikan penghuni kolam itu bisa mabok dibuatnya, akupun sempat mengabadikan aktifitas ajaib mereka dengan kamera digitalku.

Setelah cukup puas bermain mandi hujan dan hujanpun memang sudah benar-benar reda akhirnya mereka mengakhiri petualangan mereka dengan mandi bilas. Di meja makan sudah siap nasi putih hangat, Ayam Goreng dan Sup Panas untuk mereka santap. Waktu semakin sore, setelah semuanya selesai makan kamipun pamit pulang ke rumah masing-masing, pa Yatno sempat mengantarkan kami ke terminal Pulogadung.

Di terminal Pulogadung kami sempat lama menunggu Patas AC 84 yang akan mengantarkan kami kembali ke Depok. Akhirnya Bis Patas AC itu datang dan langsung diserbu oleh para penumpang yang ingin menuju Depok. Setelah mendapatkan tempat yang cukup untuk kami, tak lama Bis pun segera berangkat. Dalam perjalanan Farah anakku tertidur, kulihat wajah lelah tapi bahagia. Mudahan jika ada kesempatan lain aku akan ajak lagi keluarga ke acara yang membuat mereka bahagia.

Kamis, 25 Februari 2010

Rasulullah dan pengemis buta

Di sudut pasar Madinah ada seorang pengemis Yahudi buta yang setiap harinya selalu berkata kepada setiap orang yang mendekatinya, "Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya maka kalian akan dipengaruhinya". Namun, setiap pagi Muhammad Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawakan makanan, dan tanpa berucap sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapkan makanan yang dibawanya kepada pengemis itu sedangkan pengemis itu tidak mengetahui bahwa yang menyuapinya itu adalah Rasulullah SAW. Rasulullah SAW melakukan hal ini setiap hari sampai beliau wafat.

Setelah wafatnya Rasulullah SAW praktis tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu. Suatu hari sahabat terdekat Rasulullah SAW yakni Abubakar RA berkunjung ke rumah anaknya Aisyah RA yang tidak lain tidak bukan merupakan istri Rasulullah SAW dan beliau bertanya kepada anaknya itu, "Anakku, adakah kebiasaan kekasihku yang belum aku kerjakan?". Aisyah RA menjawab, "Wahai ayah, engkau adalah seorang ahli sunnah dan hampir tidak ada satu kebiasaannya pun yang belum ayah lakukan kecuali satu saja". "Apakah Itu?", tanya Abubakar RA. "Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi keujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang ada di sana", kata Aisyah RA.

Keesokan harinya Abubakar RA pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikan kepada pengemis itu. Abubakar RA mendatangi pengemis itu lalu memberikan makanan itu kepadanya. Ketika Abubakar RA mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil menghardik, "Siapakah kamu ?". Abubakar RA menjawab, "Aku orang yang biasa." "Bukan! Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku", bantah si pengemis buta itu. "Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut setelah itu ia berikan padaku", pengemis itu melanjutkan perkataannya. Abubakar RA tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, "Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu. Aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW". Seketika itu juga pengemis itu pun menangis mendengar penjelasan Abubakar RA, dan kemudian berkata, "Benarkah demikian? Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia.... " Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat di hadapan Abubakar RA saat itu juga dan sejak hari itu menjadi muslim.

Nah, wahai saudaraku, bisakah kita meneladani kemuliaan akhlaq Rasulullah SAW? Atau adakah setidaknya niatan untuk meneladani beliau? Beliau adalah ahsanul akhlaq, semulia-mulia akhlaq. Kalaupun tidak bisa kita meneladani beliau seratus persen, alangkah baiknya kita berusaha meneladani sedikit demi sedikit, kita mulai dari apa yang kita sanggup melakukannya. Sebarkanlah riwayat ini ke sebanyak orang apabila kamu mencintai Rasulullahmu...

Selasa, 23 Februari 2010

Kisah Teladan Untuk Keluagra : Petani Texas

Pada tahun 1904, seorang petani Texas mengalami kegagalan panen. Tanah pertaniannya mengalami kekeringan yang panjang. Tanaman2 pun menjadi kering dan ternaknya terserang penyakit. Dalam keputus-asaannya, dia membuat perjanjian dengan perusahaan minyak raksasa yang percaya bahwa ada ladang minyak di tanah pertaniannya. Pertemuannya dengan para pejabat perusahaan minyak itu menghasilkan kesepakatan bahwa akan dirancang dan dioperasikan pengeboran minyak. Jika berhasil didapati minyak, ia akan mendapatkan hasil yang sangat besar dari penjualannya.

Petani Texas itu memang tidak punya pilihan lain. Dia telah berusaha kerja keras untuk memperoleh kehidupan dari tanahnya yang kering. Dia sangat terkejut dan gembira ketika mendengar bahwa tanahnya memiliki kandungan minyak yang sangat tinggi. Minyak itu berhasil didapati dari ladangnya hanya dalam hitungan waktu beberapa bulan.

Sebelunmya, dia dan keluarganya setengah mati mengolah tanah pertanian itu. Mereka tidak mengetahui kalau kandungan minyak yang ada di tanah pertanian tersebut sangat tinggi. Mereka tidak mengetahui potensi kekayaan yang ada didekatnya.

Potensi biasanya terpendam di sekeliling kita, menunggu ditemukan dan diberdayakan pada saat yang sulit.

Diambil dari kisah-kisah teladan untuk keluarga (pengasah kecerdasan spiritual) by DR Mulyanto

catatan :

Hikmah dari cerita diatas, kadang memang kita baru mulai berusaha dengan gigih ketika kondisi kita sudah benar-benar terdesak.

Kamis, 18 Februari 2010

Jaminan Rizki

Orang sering keliru memahami ayat al Qur’an yang menyatakan bahwa Alloh SWT sudah menjamin rizki bagi semua makhluknya. Salah paham itu diwujudkan dengan tidak mau bekerja keras , tidak mau berusaha mencari rizki dengan alasan bahwa rizki sudah diatur oleh Tuhan, yang menjadi rizkinya tidak akan lari dan yang bukan rizkinya biar dikejar juga nggak bakal dapet, katanya. Ayat itu berbunyi wama min daaabbatin …..illa `alallohi rizquha, yang artinya tidak ada binatang melata satupun di muka bumi kecuali rizkinya sudah ditanggung oleh Alloh. Jaminan Tuhan ini diperuntukkan bagi seluruh makhluknya, termasuk nyamuk, cecak, semut bahkan kuman, mereka semua dijamin ketersediaan rizkinya. Alloh menciptakan alam ini sangat sempurna sebagai hunian makhluknya, masing-masing berfungsi bagi yang lain. Sampah menjadi pupuk pepohonan, limbah manusia menjadi konsumsi binatang atau ikan,pokoknya tidak ada energi yang terbuang, karena tidak ada satupun ciptaan Tuhan yang tak berguna, robbana ma kholaqta haza bathila, kata al Qur’an.

Kebutuhan

Sesungguhnya setiap makhluk termasuk manusia memiliki standard kebutuhan universal. Bagi binatang semua kebutuhan hidupnya sudah terhampar di bumi, tinggal mengambil kapan menginginkan, tidak perlu memiliki gudang persediaan. Tetapi bagi manusia sebagai makhluk psikologis, makhluk social dan makhluk budaya, manusia memiliki konsep kebutuhan yang berbeda-beda, bahkan mana kebutuhan primer dan mana yang sekunder manusia memiliki konsep yang berbeda. Bagi seorang dosen, buku adalah kebutuhan primer, tapi bagi petani di kampong buku masuk kategori kebutuhan sekunder. Dari segi kecukupan, ada orang yang merasa sudah tercukupi jika kebutuhan hari ini sudah tersedia, soal besok ya besok saja. Yang lain baru merasa tercukupi jika kebutuhan untuk besok hari juga sudah tersedia. Yang lain lagi ada yang baru bisa tenang jika kebutuhan untuk satu bulan sudah berada dalam genggaman tangannya. Nah ada juga yang baru bisa tenang jika kebutuhan untuk tujuh turunan sudah terjamin.

Tingkatan rizki

Yang dimaksud dengan rizki adalah segala sesuatu yang memberi manfaat, kullu ma yustafad. makanan menjadi rizki jika memberi manfaat, maka sate kambing pedas bukan rizki bagi orang yang mengidap sakit maag, atau pengidap darah tinggi. Gula bukan rizki bagi orang yang mengidap sakit gula. Sebaliknya udara, ilmu, tetangga, handai taulan, jabatan, suami, isteri adalah rizki jika itu semua memberi manfaat. Bahwa Tuhan sudah menyediakan rizki yang dibutuhkan oleh semua makhluknya adalah sepenuhnya benar , tetapi karena manusia memiliki konsep kebutuhan yang berbeda,maka jaminan rizki Alloh SWT kepada menusia diberikan secara bertingkat.

a. Rizki yang dijamin. Rizki yang dijamin oleh Alloh SWT adalah kebutuhan dasar,kebutuhan universal, seperti oksigen, air, dan makanan.Dimanapun manusia hidup disitu dijamin ada sesuatu yang bisa dimakan agar manusia bisa tetap eksis.Di laut, di hutan bahkan di padang pasir sekalipun tersedia makanan danminuman untuk penghuninya. Manusia yang ditantang untukmencari dan mengolahnya. Tetapi kebutuhan pulsa, kosmetik dan yang sebangsa itutidak dijamin.

b. Rizki yang harus dipilih. Alloh menawarkan banyak fasilitas rizki, ada yang sangat bermutu, ada yang bermutu, yang kurang bermutu dan ada yang tidak bermutu. Bagi setiap orang, rizki yang ditawarkan itu juga ada yang sangat cocok, cocok, kurang cocok dan ada yang tidak cocok. Nah manusia dipersilahkan memilih mana yang dipandang terbaik, sangat cocok dan halal,atau mau memilih yang meski kurang baik tetapi yang penting halal, atau yang dinilai bermutu, mudah memperolehnya, meski haram. Nah tiap orang akan menikmati tingkat manfaat dari rizki itu. Ada yang memperoleh sedikit, kurang bermutu, tetapi manfaatnya besar, disebut berkah. Ada yang memperoleh banyak,berkualitas tinggi tetapi tidak membawa manfaat, disebut tidak berkah.. Perampok atau koruptor bisa memperoleh dalam jumlah besar dalam waktu pendek, tetapi yang banyak itu ternyata tidakmembawa kebahagiaan, dan bahkan cepat habis tak berbekas.

c. Rizki yang harus diperjuangkan. Adakalanya Alloh SWT menyediakan begitu banyak rizki,tetapi orang tidak mudah mengambilnya, betapapun sudah menjadi pilihannya. Untuk mengambilnya orang harus berjuang keras melawan jarak, ruang dan waktu yang kesemuanya mengandung resiko berat, ada yang berhasil dan banyak yang gagal. Hanya orang kuat dan diridai Tuhan yang berhasil.

d. Rizki yang dihalangi. Ada orang kaya mendadak dengan memperoleh uang banyak dalamwaktu sekejap. Tetapi rupanya rizki itu termasuk rizki yang dihalangi. Saking gembiranya dapat rizki nomplok orang itu menjadi gila, dan setelah gila maka uang banyak itu lalu menjadi tidak menjadi rizki, karena orang gila tidak lagi dapat menikmati kekayaan. Ada juga orang kaya yang mempunyai banyak hal, tetapi kemudian ia menderita sakit yang menyebabkan ia tidakbisa menelan makanan. Maka setelah itu makanan yang disantapharus melalui infus. Ia punya makanan banyak tetapi ia dihalangi untuk menikmati lezatnya makanan. Atau adalagi orang ganteng yang baru berhasil mempersunting gadis cantik. Tiba-tiba dalamperjalanan pulang turun dari gedung resepsi, ia terpeleset jatuh yang menyebabkan syaraf tertentu terganggu dan menyebabkan impoten permanen. Nah, isteri cantik itu tidak lagi menjadi rizki, sebaliknya menjadi siksaan, karena ia tidaklagi bermakna di depan isterinya.

Oleh : Prof. Dr Achmad Mubarok MA

Selasa, 16 Februari 2010

10 Hal Untuk Mencegah/Mendeteksi Kanker secara Dini

Umumnya orang berasumsi bahwa penyakit kanker disebabkan karena faktor genetik dan tidak bisa dihindari. Namun, menurut the American Cancer Society, perilaku hidup yang sehat ternyata dapat mencegah sekitar separuh dari kematian akibat kanker.

Berikut ini disampaikan daftar 10 hal yang dapat anda lakukan yang dapat mencegah atau mendeteksi dini kanker, berdasarkan penelitian – penelitian terbaru.

1. Hindari merokok / mengkonsumsi produk tembakau
Tembakau meningkatkan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker paru, bronkhus, kepala dan leher, usus besar, dan kandung kemih. Oleh sebab itu, langkah pertama, hindari atau berhenti merokok.

2. Lakukan skrining deteksi dini kanker secara rutin
Deteksi dini kanker secara bermakna sangat meningkatkan angka kesembuhan dan sangat menurunkan risiko kematian akibat kanker. Berikut adalah daftar pemeriksaan skrining kanker yang telah tersedia :

* Usus besar : Mulai usia 50 tahun, dianjurkan pemeriksaan kolonoskopi tiap 10 tahun bagi yang tidak mempunyai risiko (tidak mempunyai riwayat keluarga menderita kanker ini / tidak mempunyai polip risiko tinggi). Bagi yang berisiko, diperlukan frekuensi pemeriksaan yang lebih sering. Pemeriksaan alternatif lainnya bagi yang tidak mempunyai risiko, yaitu flexible sigmoidoscopy, CT-scan, dan pemeriksaan darah samar pada tinja.
* Kanker payudara : Mulai usia 40 tahun, para perempuan dianjurkan menjalani pemeriksaan mammogram dan pemeriksaan fisik oleh dokter tiap tahunnya.
* Kanker prostat : Mulai usia 50 tahun, tiap tahun, pria dianjurkan menjalani pemeriksaan fisik oleh dokter (termasuk pemeriksaan colok dubur) dan pemeriksaan laboratorium (prostate specific antigen / PSA)
* Kanker serviks : Skrining untuk kanker serviks dimulai saat seorang perempuan aktif secara seksual dan dilakukan berkala tergantung risiko dan usia. Pemeriksaan skrining berupa Pap smear dan pemeriksaan human papillomavirus.
* Kanker kulit : Dianjurkan pemeriksaan kulit tiap tahun oleh dokter bagi orang dewasa.

3. Hindari banyak mengkonsumsi alkohol
Konsumsi alkohol berhubungan dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara, esofagus, usus besar, pankreas, dan kanker kepala dan leher. Konsumsi alkohol hendaknya dibatasi 2 gelas untuk pria dan 1 gelas untuk perempuan.

4. Lindungi kulit anda dari sinar matahari
Gunakan krim pelindung sinar matahari tiap kali beraktivitas di luar ruangan (dianjurkan dengan jenis SPF 30 atau lebih tinggi yang dapat melindungi dari cahaya ultraviolet A dan B). Selain itu, lindungi kulit dengan topi dan kacamata, serta sebisa mungkin hindari terpaan sinar matahari pada jam 10 pagi hingga jam 4 sore.

5. Jaga pola hidup aktif secara fisik
Hasil penelitian mengatakan bahwa latihan fisik 3 – 4 jam tiap minggu (misalnya jalan cepat, bersepeda, atau dansa) dapat menurunkan risiko beberapa jenis kanker sekitar 30 % – 50 %. Berbagai penelitian menemukan bahwa latihan fisik yang teratur dapat menurunkan risiko terkenanya kanker payudara, usus besar, endometrium, dan paru.

6. Jaga berat badan normal
Orang dengan berat badan lebih atau obes, memiliki peningkatan risiko untuk timbulnya beberapa jenis kanker, misalnya kanker usus besar, payudara, pankreas, hati, ginjal, dan endometrium, dan juga leukemia atau limfoma. Cara terbaik untuk mempertahankan berat badan normal adalah dengan banyak mengkonsumsi sayur dan buah – buahan segar, dan kurangi makanan tinggi kalori seperti minuman mengandung gula dan makanan berlemak.

7. Hindari menggunakan terapi hormonal menopause
Terapi sulih hormon menopause meningkatkan risiko kanker payudara, endometrium dan kemungkinan kanker ovarium (indung telur).

8. Pertimbangkan mengkonsumsi obat untuk mengurangi risiko kanker
Terdapat beberapa obat yang telah terbukti efektif dalam menurunkan risiko kanker bagi yang mempunyai risiko tinggi. Misalnya, tamoksifen dan raloxifen untuk menurunkan risiko kanker payudara pada perempuan usia > 60 tahun dan memiliki faktor risiko. Penggunaan obat ini harus dengan konsultasi ke dokter.

9. Hindari bersentuhan terhadap bahan penyebab kanker
Bersentuhan terhadap radioaktif dan bahan kimia tertentu telah terbukti meningkatkan risiko kanker. Bagi karyawan yang bekerja di industri yang berhubungan dengan radioaktif ataupun bahan kimia berbahaya tertentu, wajib mengikuti prosedur keselamatan yang berlaku.

10. Konsumsi makanan penurun risiko kanker
Beberapa penelitian mengatakan bahwa makanan dari tumbuh–tumbuhan berhubungan dengan penurunan risiko beberapa kanker, terutama kanker usus besar. Anjuran tentang makanan yaitu :

* Kurangi konsumsi daging merah (red meat). Batasi hingga tidak lebih dari 4 ons/ hari (rerata). Hindari pula mengkinsumsi daging yang telah diproses, sebab bahan kimia yang digunakan dapat menyebabkan timbulnya beberapa jenis kanker.
* Konsumsilah berbagai jenis sayuran dan buah tiap hari. Direkomendasikan oleh the National Cancer Institute, sebanyak minimal 5 porsi sayur dan buah tiap hari.
* Kurangi konsumsi makanan tinggi kalori, seperti minuman mengandung gula, dessert, permen, dsb.
* Konsumsilah makanan tinggi kalsium dan vitamin D, seperti susu rendah lemak, dan yogurt.

Nah, udah tau kan sekarang bagaimana cara cegah kanker, mari kita lakukan sejak dini…

Diambil dari Dok Nasir@Web

Senin, 08 Februari 2010

Saling Mengingatkan

Sebagai Tanda Sahabat Saling Mengingatkan



Assalamua¢laikum .
Hanya Ingin Mengingatkan .

Kubur Setiap Hari Menyeru Manusia Sebanyak Lima(5) Kali ...

1. Aku rumah yang terpencil,maka kamu akan senang dengan selalu membaca Al-Quran.
2. Aku rumah yang gelap,maka terangilah aku dengan selalu solat malam.
3. Aku rumah penuh dengan tanah dan debu,bawalah amal soleh yang menjadi hamparan
4. Aku rumah ular berbisa,maka bawalah amalan Bismillah sebagai penawar.
5. Aku rumah pertanyaan Munkar dan Nakir,maka banyaklah bacaan "Laa ilahaillallah, Muhammadar Rasulullah", supaya kamu dapat jawapan kepadanya.

Lima Jenis Racun dan Lima Penawarnya

1. Dunia itu racun,zuhud itu obatnya...
2. Harta itu racun,zakat itu obatnya.
3. Perkataan yang sia-sia itu racun,zikir itu obatnya.
4. Seluruh umur itu racun,taat itu obatnya.
5. Seluruh tahun itu racun,Ramadhan itu obatnya.

Nabi Muhammad S.A.W bersabda :

Ada 4 di pandang sebagai ibu ", yaitu :

1. Ibu dari segala OBAT adalah SEDIKIT MAKAN .
2. Ibu dari segala ADAB adalah SEDIKIT BERBICARA.
3. Ibu dari segala IBADAT adalah TAKUT BERBUAT DOSA.
4. Ibu dari segala CITA CITA adalah SABAR.


Ingatlah kepada kebenaran dan kesabaran.
Beberapa kata renungan dari Al Qur'an :

Orang Yang Tidak Melakukan Shallat:


Subuh : Dijauhkan cahaya muka yang bersinar
Dzuhur : Tidak diberikan berkah dalam rezekinya
Ashar : Dijauhkan dari kesihatan/kekuatan
Maghrib : Tidak diberi santunan oleh anak-anaknya..
Isya : Dijauhkan kedamaian dalam tidurnya

Minggu, 07 Februari 2010

Hari yang melelahkan dan menyenangkan ini penuh dengan acara Silaturrahim

Ya.... hari Minggu kemarin merupakan hari yg cukup melelahkan bagi kami sekeluarga, terutama aku. setelah kecapean beberes pada hari sebelumnya, kegiatan di hari Minggu cukup menyita fisik juga ternyata, memang sih hanya sekeder kegiatan rutin yang sebelumnya pernah kami lakukan.

Setelah melakukan sholat Subuh dan membaca wirid Al-ma'tsurat di lanjutkan dengan Tilawah 4Halaman Al-qur'an pojok, aku menyempatkan melayangkan kakiku diatas Freestyle Glider yang ada dirumahku lumayan cukup untuk membakar 150kalori yang ada dalam tubuhku, peluh keringat yang membasahi badanku juga tak membuat semangatku hilang untuk melaksanakan aktivitas di pagi yang cerah itu.

Setelah cukup bercanda dengan Ghaza, bayiku yang baru berusia 3bulan serta kakaknya Farah yang sekarang sudah duduk di kelas 2 SDIT Rahmaniyah. Sementara itu bundanya dan juga yu Inah sibuk mengurusi sarapan pagi untuk kami santap. Wimmy, Sepeda Wimcycle yang aku beli 3 bulan yang lalu minta haknya untuk digenjot pemiliknya. Akhirnya kusempatkan keluar rumah bersepeda ria dengan si Wimmy dengan tujuan yang cukup jelas, Pasar Kaget Jalan Juanda, yah memang setiap hari Minggu sepanjang jalanan itu banyak sekali dijejali oelh warga sekitar Depok2, komplek Pesona Khayangan dari Cimanggis bahkan juga warga Jakartapun banyak yang datang ke tempat tersebut, selain itu juga tentunya oleh pedagang yang menjemput Rezeki dari Allah dengan menjajakan barang dagangannya disepanjang jalan tersebut, dari mulai makanan dan minuman siap saji hingga pakaian, perlengkapan elektronik sampai otomotif pun tersedia disana.

Setelah kayuhan demi kayuhan kutempuh akhirnya sampai juga aku di Jalan Juanda tersebut. Perhatianku tertuju pada sebuah tenda yang menjajakan puluhan pasang Sendal dan Sepatu yang dikerumuni banyak pengunjung, setelah aku dekati ternyata penjual tersebut menjajakan Sendal dan Sepatu bermerk Kepala Buaya yang cukup terkenal di dunia. Harganya hmmm, cukup fantastis untuk ukuran barang yang dijual di pasar kaget sekelas Jalan Juanda. Memang sih harga yang ditawarkan jauh lebih murah jika dibandingkan dengan harga resmi di outletnya yang berada di pusat perbelanjaan mewah yang ada di Jakarta, tapi tetap saja masih mahal untuk ukuran kantongku. Karena terdapat beberapa reject, Sepatu dan Sendal bermerk Kepala Buaya itu bisa dijual dibawah harga resminya.

Setelah cukup puas dengan melihat-lihat produk Sendal dan Sepatu tersebut kulanjutkan petualangan bersepedaku dengan si Wimmy mengelilingi jalan Juanda yang cukup padat dengan pejalan kaki yang berebut ruas jalan dengan pengendara Motor dan Mobil yang melintasi jalan tersebut. Hmmm, sayang cuaca cerah jalan Juanda harus dikotori oleh asap kendaraan bermotor yang melintasi jalan tersebut. Harusnya pemerintah kota dan juga pak Polisi turut berperan dalam mengatur tata tertib lalu-lintas di jalan tersebut agar tidak semrawut seperti itu, akhirnya maksud hati mencari udara segar pagi hari yang didapat justru kepulan asap polusi.

Sebelum mengakhiri petualangan bersepedaku, kusempatkan mampir ke sebuah mobil yang menjajakan pakaian bayi dengan harga yang cukup murah, setelah kulihat-lihat barang dagangannya akhirnya aku tertarik untuk membeli kaos Hello Baby untuk Ghaza. Yah akhirnya kudapat 4 pieces kaos berbeda warna dengan menukarkan uang 30ribu perak.

Karena waktu yang beranjak siang aku putuskan untuk kembali ke rumah, ohhhh sayangnya kali ini dengan lintasan yang lebih banyak menanjaknya daripada jalan datar atau jalan turunannya. Dengan nafas tersengal-sengal akhirnya sampai juga aku di rumah. Di rumah kudapati Istri tercintaku menemani Ghaza yang tertidur pulas sambil ngenet mendownload materi Java yang akan digunakan untuk mengajar materi Pemrograman Berorientasi Objek pada semester ini, karena pada semester-semester sebelumnya ia tidak pernah mengajarkan materi tersebut.

Setelah cukup istirahat setelah bersepeda dengan si Wimmy, aku beranjak menuju kamar mandi, byurrr... guyuran air dingin bak kamar mandiku membuat tubuh ini terasa segar kembali. Tepat jam 11 siang setelah selesai semuanya kami bersiap-siap melaksanakan kegiatan berikutnya yaitu menjenguk 'Lik Tugiyah' Tante dari Istriku yang sejak hari Rabu dirawat di RS Pasarebo Jakarta. Setelah semuanya siap, kukeluarkan Motor Supra X yang selama ini sudah berjasa kepada kami. Setelah sempat kupanaskan beberap menit akhirnya kami melaju juga.

Ternyata sudah sesiang ini jalan Juanda masih dipadati oleh pedagang yang berkemas-kemas membereskan barang dagangannya masih juga berebut jalan dengan kendaraan yang melewati jalan tersebut. Huffh terik sinar matahari memanggangi kulit mahluk dunia ini yang sedang menjalani aktifitasnya diluar rumah, kusempatkan mampir ke Daniel Bakery untuk sekedar membeli buah tangan yang akan kami bawa menjenguk Lik Tugiyah. Tapi sayangnya yang ingi kami beli ternyata sudah habis, akhirnya kuputuskan untuk membelinya di Toko Kue Soes Merdeka yang tepat berada didepannya. Istriku dan Ghaza menyebrang jalan itu sementara aku dan Farah putar arah balik dengan motor. Masya Allah ternyata putaran balik ditutup oleh pak Polisi, putaran balik berikutnya juga ditutup oleh pak polisi barulah pada putaran balik berikutnya setelah Mall Depok putarannya tidak ditutup.

Jalan Margonda memang macetnya tidak mengenal hari, hari biasa macetnya karena banyaknya warga yang berangkat kerja, sementara di hari libur macetnya karena banyak warga yang menghabiskan waktu untuk berjalan-jalan sekaligus berbelanja di beberapa pusat perbelanjaan disepanjang jalan Margonda Raya. Akhirnya sampai juga aku di depan Toko Kue Soes Merdeka, Istriku sudah siap dengan kue pilihannya. Setelah membayarnya di kasir dan beranjak keluar dari Toko tersebut, Istriku berpapasan dengan seseorang yang ternyata adalah Delsy teman kuliahnya waktu S-1 dulu, Delsy menggendong putranya juga ingin berbelanja di toko kue itu. Setelah sempat lama melepas kangen akhirnya kami lanjutkan perjalanan kami menuju RS Pasarebo.

Dibawah terik Matahari yang semakin memancarkan sinar panasnya kususuri jalan demi jalan dari mulai Jalan Margonda - Lenteng Agung - TB Simatupang, akhirnya sampai juga kami di RS Pasarebo. Setelah menuju lantai 5 Ruang Dahlia tapi kami tak menemukan Lik Tugiyah, setelah kami tanyakan ternyata Pasien tersebut sudah pindah ke ruang Cempaka lantai 5 juga tapi berbeda gedung, jadi kami harus turun dulu ke lantai 2 dan menuju lift di gedung sebelahnya. Akhirnya kami sampai juga di ruang itu dan bergantian kami menemui Lik Tugiyah, karena kami bawa bayi yang tidak boleh dibawa masuk ke ruang rawat.

Banyak sekali pasien terbujur di ruang rawat itu, karena ruang itu memang ruang rawat kelas 3 yang diisi oleh 9 pasien dalam 1 ruangnya. Sebenarnya jatah perawatan dari Askes yang seharusnya diterima oleh Lik Tugiyah adalah kamar kelas 1, tapi karena alasan tidak ada teman akhirnya yang diambil adalah kamar kelas 2 ruang Dahlia, tapi juga akhirnya minta pindah ke ruang Cempaka kelas 3 karena Lik Tugiyah tidak kuat dengan Pendingin Udara di ruang tersebut. Setelah kami rasa cukup menyampaikan rasa Empati kami, kami akhirnya pamitan dengan Lik Tugiyah dan keluarga yang menemaninya.

Kegiatan kami belum berakhir sampai disitu, dari RS Pasarebo kami melanjutkan perjalanan menuju daerah Cijantung, ke rumah Lik Wahono, Paman dari Istriku yang rumahnya ketempatan acara arisan kelurga Tambak Banyumas yang ada di Jakarta. Masih melewati panasnya udara siang hari akhirnya sampai juga kami ditempat yang kami tuju, sesampainya kami disana kami bertemu dengan keluarga besar dari Bapak Mertuaku di rumah Lik Wahono, setelah saling berjabat tangan dan menikmati hidangan kecil yang sudah disediakan sampailah pada acara yang sudah kunantikan sejak tadi, yaitu sesi makan siang. Hmmm sepiring nasi disiram dengan Soto Betawi ditambah dengan sambal dan juga krupuk udang, mengobati rasa laparku yang sudah kurasakan sejak tadi.

Tak terasa berbincang-bincang hari sudah menjelang sore, saatnya kami pamitan pulang. Sebenarnya kami masih ingin berlama-lama disana, karena banyak sekali berjumpa dengan sanak famili. Farahpun masih asik bermain dengan sepupu-sepupunya yang sudah lama tidak ditemuinya. Karena kami khawatir kalau-kalau terjadi hujan yang biasanya memang terjadi di sore hari pada musim hujan ini. Rute pulang kali ini berbeda dari rute pada saat berangkat tadi, kali ini jalan yang kususuri adalah jalan arteri Cijantung komplek markas Kopasus karena relatif lebih sepi walaupun banyak 'polisi tidur'nya.

Setelah satu persatu jalan kulewati akhirnya sampai juga kami di rumah kami, setelah selesai sholat Ashar kurebahkan tubuh lelahku dikasur empuk yang sudah siap ditiduri. Setelah sempat beberapa menit menikmati kasur empukku sayup-sayup terdengar suara ketukan pintu diiringi dengan suara salam, ternyata suara Hardi temanku yang datang untuk sekedar bersilaturrahim ke rumah kami. Tak lama kemudian terdengar lagi bunyi ketukan pintu berbarengan dengan ucapan salam, ternyata yang datang kali ini adalah Wiwin beserta dua orang putrinya Fatimah dan Latifah. Farah sempat bermain riang dengan kedua putrinya Wiwin. Menjelang Maghrib Hardi pamitan pulang, tak lama kemudian Wiwin dan kedua putrinyapun ikut pamitan pulang.

Jadilah hari Minggu itu hari yang melelahkan sekaligus menyenangkan bagi kami karena banyak sekali orang yang kami temui baik yang segaja maupun yang tidak sengaja kami temui. Ya... Silaturrahim itu bisa memperpanjang usian itu kata pak ustadz yang sering mengajariku ngaji. Mudah-mudahan banyak hikmah yang bisa kudapat pada hari. Semoga penuh dengan keberkahan Allah SWT. Amin.

Jumat, 05 Februari 2010

Dua Butir Telur

Dua butir telur sedang berdiskusi mau jadi apa mereka kelak.

Telur pertama berkata, “Aku ingin menjadi tiram... yang hanya diam saja dalam air dan makanan akan datang dengan sendirinya seiring dengan arus laut.”

Telur kedua tidak sependapat, “Aku ingin menjadi seekor elang yang bebas kemana pun dia ingin pergi dan bebas mengambil keputusan serta menentukan jalan hidupnya sendiri.”

Impian mereka pun menjadi menjadi kenyataan, telur pertama menjadi seekor tiram, telur kedua menjadi seekor elang. Namun, alam tidak berkata demikian. Arus laut yang terjadi tidak membawakan mereka makanan. Akhir cerita tiram itu mati karena kelaparan sedang elang itu tetap bisa hidup. Tiram tidak mau bersusah payah mengambil keputusan dan inisiatif, juga tidak mau bertanggung jawab terhadap siapa pun akhirnya mati terbawa arus lautan itu sendiri. Sedangkan seekor elang tidak harus mengikuti arus angin, tapi bisa mengatur dan kadang kala melawan arus angin ketika mencari makan.

---------
Hidup memang penuh pilihan. Dari cerita dua butir telur tadi...kita bisa memilih, ingin menjadi tiram yang cuma pasrah dan merasa puas dengan keadaan sekarang...atau seekor elang yang bebas menentukan hidupnya dan pergi kemana saja dia suka.

Kalau ingin seperti elang, kenapa tetap bermimpi menjadi tiram? Seorang pemenang akan berkata "Memang tidak mudah...tapi BISA!!!" Tapi seorang pecundang akan berkata "Memang bisa... tapi tidak mudah."

~~~~~~~~

PECUNDANG => "Memang bisa... tapi tidak mudah."
PEMENANG => "Memang tidak mudah...tapi BISA!!!"


~~~~~

By : Ilham Khairi

Rabu, 03 Februari 2010

Paku dan Amarah

Sekedar renungan pagi........ .......

Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bersifat pemarah. Untuk
mengurangi kebiasaan marah sang anak, ayahnya memberikan sekantong paku dan
mengatakan pada anak itu untuk memakukan sebuah paku di pagar belakang setiap
kali dia marah …

Hari pertama anak itu telah memakukan 48 paku ke pagar setiap kali dia marah
… Lalu secara bertahap jumlah itu berkurang. Dia mendapati bahwa ternyata lebih
mudah menahan amarahnya daripada memakukan paku ke pagar.

Akhirnya tibalah hari dimana anak tersebut merasa sama sekali bisa
mengendalikan amarahnya dan tidak cepat kehilangan kesabarannya. Dia
memberitahukan hal ini kepada ayahnya, yang kemudian mengusulkan agar dia
mencabut satu paku untuk setiap hari dimana dia tidak marah.

Hari-hari berlalu dan anak laki-laki itu akhirnya
memberitahu ayahnya bahwa semua paku telah tercabut olehnya. Lalu sang ayah
menuntun anaknya ke pagar. “Hmm, kamu telah berhasil dengan baik anakku, tapi,
lihatlah lubang-lubang di pagar ini. Pagar ini tidak akan pernah bisa sama
seperti sebelumnya. “Ketika kamu mengatakan sesuatu dalam kemarahan. Kata-katamu
meninggalkan bekas seperti lubang ini … di hati orang lain.

Kamu dapat menusukkan pisau pada seseorang, lalu mencabut pisau itu … Tetapi
tidak peduli beberapa kali kamu minta maaf, luka itu akan tetap ada … DAN luka
karena kata-kata adalah sama buruknya dengan luka fisik …”

Selasa, 02 Februari 2010

Pacuan Kuda Anak Gubernur

Saat Amr Ibnul Ash menjabat Gubernur Mesir, ia mempunyai putra yang gemar pacuan kuda. Suatu ketika, putranya mengikuti pacuan kuda melawan seorang joki dari Mesir. Mereka mencapai garis finis secara bersamaan, sehingga tidak diketahui dengan pasti siapa yang memenangkan pacuan kuda itu.
Putra Gubernur merasa tersinggung dan memukul orang Mesir. Ia berkata, ”Kamu tidak bisa mengalahkan putra pejabat?” Orang Mesir itu tidak terima dan mengadukan pemukulan itu pada Amirul Mukminin Umar Ibnul Khaththab r.a. Maka Umar pun me-manggil gubernur Mesir Amr Ibnul Ash dan putranya. Ia juga me-manggil orang Mesir yang me-ngadukan itu. Di hadapan khalayak Umar menyuruh orang Mesir itu untuk memukul putra gubernur sambil berkata, ”Pukullah anak pejabat ini!”
Ia juga menyuruh orang Mesir itu untuk memukul gubernur karena anaknya tidak berani me­mukul orang, kecuali karena jabatan yang ia pegang. Lalu Umar membentak Amr Ibnul Ash, ”Sejak kapan kalian memperbudak ma­nusia, padahal ibu mereka me­lahirkan mereka dalam keadaaan merdeka?”
Keadilan adalah hak makhluk yang merdeka.

Sumber : Buku Kisah2 teladan
Penerbit: Gema Insani